Mengurai enam langkah dalam Ilmu Humaniora. Bagaimana
menjelaskan berbagai fenomena seperti turunnya angka kesuburan,
pengangguran, atau masalah-masalah psikis? Untuk menjawab pertanyaan ini
Jean-Michel Berthelot telah mengemukakan enam langkah
diatas sebagai “skema cara pemahaman secara mudah” bagi ilmu-ilmu
pengetahuan sosial. Dalam realitas penelitian cara analisis ini saling
mempengaruhi.
“Langkah kausal menjelaskan
sebuah fenomena (sindrom depresi, peningkatan angka perceraian dan
sebagainya) dengan mengaitkannya dengan faktor lain. Langkah ini dengan
meneliti berbagai korelasi antar variable untuk memisahkan faktor-faktor
penjelas atau eksplikatifnya. Ini adalah suatu contoh dari cara yang dipergunakan Emile Durkheim dalam analisisnya tentang bunuh diri dengan variable-variabel lain seperti keanggotaan religious atau situasi kekeluargaan.
“Langkah fungsional
mempertanyakan tentang peran fenomena yang dikaji dalam sebuah sistem.
Misalnya apa fungsi sebuah ritus ditengah kelompoknya? Bagi antropolog
Bronislaw Malinowski ritus-ritus keagamaan ini memiliki fungsi integrasi.
“Langkah struktural yang berasal dari linguistik pernah dipergunakan dalam antropologi Claude Levi-Strauss. Langkah ini bertujuan untuk mengetengahkan struktur-struktur ekonomi dan hubungan sosial secara mendalam.
“Langkah penafsiran
terutama diterapkan untuk input-input simbolik seperti suatu pidato atau
pembicaraan impian atau sebuah arsitektur. Ini berkaitan dengan
penjelasan tentang makna implisit yang bisa melengkapi sebuah fenomena.
Seperti inilah yang dilakukan oleh S. Freud
ketika menganalisis tindakan-tindakan yang luput dari pengamatan
mislanya didalamnya ada mimpi yang dianggapnya sebagai pengungkap
dorongan nirsadar dan terkekang.
“Langkah tindakan
menyatukan sekian banyak pendekatan yang secara bersama-sama menyadari
suatu fenomena dengan mengacu pada tindakan agen yang dimaksud. Langkah
ini sangat sering terjadi dalam sejarah dan ilmu-ilmu politik yang bisa
menjelaskan suatu peristiwa dengan menganggap sebabnya pada keputusan
tokoh-tokoh strategisnya (mislanya Napoleon dengan blockade Inggris,
Lenin dengan komunisme peperangan).
“Langkah dialektik
berupa menganalisis sebuah fenomena sebagaimana dikembangkan dalam
dinamikanya yang berubah karena kekuatan-kekuatan yang kontradiktif.
Seperti inilah Jean Piaget menejelaskan perkembangan intelegensia
sebagai sebuah logika ganda yang menkonfrontasikan skema-skema mental
dengan pemaksaan realitas.
Sumber:
J-M. Berthelot, Intelegensia Sosial, Sosiologi, Philippe Cabin dan Jean Francois Dortier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar